Indramayu - Upah buruh tandur atau tanam padi di Indramayu sekarang ini, jumlahnya mengalahkan gaji PNS Golongan II yang sudah mengabdi selama 10 tahun.
Rastinah, 23 seorang buruh tandur yang tak lulus SD mengaku sehari mengantongi pendapatan Rp100 ribu dari pekerjaan buruh tandur yang dilakukan borongan bersama puluhan rekan-rekan.
Pendapatan buruh tandur itu ternyata jumlahnya jauh lebih besar ketimbang gaji PNS Golongan II di Pemkab Indramayu dengan masa kerja 10 tahun yang gajinya kurang dari Rp2 juta sebulan.
Dikatakan, sekalipun bayarannya besar, akan tetapi tidak banyak anak muda pada zaman sekarang yang mau jadi buruh tandur. Anak-anak setelah lulus sekolah maunya kerja di tempat yang bersih seperti di kantor. Padahal kerja di kantor sulitnya bukan main, katanya.
Sarpan, 49, mengemukakan, zaman dahulu pemilik sawah bisa seenaknya memerintah para buruh tandur di desa untuk bekerja menanam padi dengan upah yang minim.
Sekarang, katanya zaman sudah berubah. Para buruh tandur hanya mau menanam atau menandur bibit padi secara borongan, bukan harian. Ongkos tandur borongan 1 Hektar Rp500 ribu yang dikerjakan oleh 10 hingga 20 orang buruh tandur.
Sehari seorang buruh tandur bisa menyelesaikan 2 Hektar, dengan upah yang mencapai Rp100 ribu per orang.
source: indramayu-post.blogspot.com
No comments:
Post a Comment