Selain dipandang sebagai kelemahan moral, kecanduan pornografi juga merupakan penyakit otak yang paling sulit untuk diobati. Ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mengobati kecanduan pornografi.
Kecanduan pornografi adalah kecanduan yang paling sulit untuk diobati, karena kecanduan ini menyerang 'jantung' kemanusiaan. Hal ini karena seksualitas merupakan pendorong utama dari kepentingan manusia.
Layaknya kecanduan bahan kimia, pecandu pornografi cenderung menggantikan sesuatu hal yang penting dengan seks atau bentuk lain dari pornografi. Orang yang kecanduan pornografi biasanya menggunakan media seperti majalah, video porno atau yang paling sering adalah internet.
Kecanduan pornografi sama saja dengan kecanduan bahan kimia yang dikategorikan sebagai penyakit otak. Selain itu, otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno.
Berikut beberapa gejala orang mengalami kecanduan pornografi:
1. Ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku kecanduannya, walaupun pernah mencoba sebelumnya
2. Merasa tersinggung atau marah bila kegiatannya dihentikan
3. Menyembunyikan atau berusaha untuk menjaga rahasia dari semua kegiatan pornografi yang dilakukannya
4. Tetap melanjutkan kegiatan pornografi meski sudah kehilangan hal berharga dalam hidupnya, seperti hubungan asrama atau kehilangan pekerjaan
5. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang berbau pornografi ketimbang hal lain yang lebih penting
Jika ingin berhenti, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Blokir perangkat lunak dalam komputer yang berhubungan dengan pornografi
2. Pasang gambar atau foto orang-orang yang menginspirasi di sekitar komputer atau kamar tidur, seperti foto anak atau orang-orang yang Anda cintai.
3. Pindahkan komputer ke ruangan umum di rumah selain kamar tidur, seperti ruang keluarga.
4. Ketahui tanda-tanda kecanduan pornografi, baik tanda umum ataupun khusus
5. Ketahui tahap kecanduan pornografi
6. Memiliki rencana dan komitmen pencegahan kecanduan
7. Buatlah sebuah komitmen yang harus Anda jalani bila melanggar komitmen yang sudah dibuat
No comments:
Post a Comment