Berbagi Informasi itu Menyenangkan

9 Topik Penting untuk Dibicarakan dengan Dia

Komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam sebuah hubungan. Namun, adakalanya pasangan takut menyinggung topik penting yang justru bisa berdampak pada hubungan ke depannya. Alasannya, karena takut menyinggung si dia. Padahal, membicarakan isu penting bisa menguatkan hubungan, atau membuat Anda dan dia sama-sama saling paham bahwa Anda dan dia seharusnya tidak bersama. Tidakkah Anda dan dia akan lebih nyaman mengetahui kebenaran sejak awal ketimbang mengetahuinya di tengah jalan?


1. Mimpi
Punya mimpi yang belum terealisasikan? Mungkin bekerja di Eropa, bersekolah di luar negeri, atau tinggal di luar kota yang Anda tinggali sekarang. Apa pun itu, bicarakan dengan pasangan atau calon pasangan Anda. Ketahui apa kemungkinan yang akan Anda dan dia inginkan dalam hidup. Siapa yang bersedia berkorban? Apakah Anda harus menutup mimpi itu, atau justru ia yang mendukung kemajuan Anda secara karier dan pribadi dengan ikut pindah seandainya mimpi Anda terwujud?

2. Etos kerja
Ambisi, dedikasi, dan stabilitas keuangan adalaha tribut seksi yang membuat Anda mengagumi dia atau sebaliknya. Namun, jika salah satu dari Anda terikat kepada pekerjaan, bagaimana dengan pasangannya? Lihat bagaimana cara si dia menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dengan sehat, perkirakan pula bagaimana Anda bisa menghadapi dirinya yang lebih sering bekerja hingga malam atau malah jadi jarang bekerja.

3. Kehidupan sosial
Ada tipe seseorang yang introvert, ada tipe orang yang ekstrovert saat berhubungan dengan orang lain. Kenalilah cara masing-masing dalam menjalani kehidupan sosial dan hormati. Jika si dia tipe ekstrovert, dan Anda merasa tipenya "berlebihan" saat berbicara dengan orang lain, padahal si dia merasa itu masih tahap wajar, kan repot. Carilah kesepakatan untuk mencapai level yang senada antara satu sama lain mengenai cara berhadapan dengan orang lain.

4. Tentang anak
Ketika Anda memutuskan untuk ingin atau tidak ingin memiliki keturunan, ketahui seberapa banyak anak yang pasangan Anda inginkan. Apa dan bagaimana cara pandangnya terhadap pengasuhan anak dan peran gender? Apakah salah satu dari Anda bisa melepaskan karier untuk mengurus rumah tangga? Apakah Anda dan dia bisa menjalani peran sebagai ayah dan ibu?

5. Kepercayaan
Mengenai agama, Anda mungkin berpegang bahwa cinta tidak memiliki batasan. Ada banyak pasangan yang membuktikan bahwa cinta bisa melewati perbedaan agama ini. Namun, perlu pula diingat, bahwa kepercayaan seseorang bisa menjadi semacam identitas dari seseorang, dan akan menjadi hal yang sangat rumit ketika ada anak di antara perbedaan itu. Belum lagi masalah peraturan, hukum, ritual, dan keseharian yang bisa menjadi bibit perpecahan di antara Anda dan dia.

6. Status finansial
Apakah salah satu dari Anda adalah orang yang sangat suka menabung? Atau jangan-jangan justru ada yang senang berhutang? Hal ini pada awalnya memang terlihat sepele. Namun, Anda akan mendapati bahwa beban finansial akan makin berat dan bisa memecahkan hubungan, mengingat selain seks, uang juga merupakan salah satu topik pemicu pertikaian pasangan.

7. Sikap mengenai uang

Anda sebaiknya juga terus mengetahui cara pandang si dia mengenai penanganan uang dan cara menabung. Jika Anda sudah menjadi pasangan suami istri, tanyakan padanya apakah ia bersedia membuat rekening bersama, atau lebih ingin memisahkan rekening. Apakah salah satu dari Anda memiliki penghasilan yang lebih tinggi? Jika ya, apa perasaannya? Seberapa sering Anda dan dia nyaman untuk mengeluarkan uang untuk makan di luar atau berlibur?

8. Kesehatan

Apakah salah satu dari Anda memiliki masalah kesehatan? Apakah menular? Apakah penyakit tersebut mempersempit waktu hidup? Ataukah penyakit tersebut akan memengaruhi anak? Hal-hal semacam ini mungkin adalah hal yang lebih baik diketahui sejak awal untuk keadilan satu sama lain.

9. Gairah seks
Seks adalah salah satu topik terutama yang menjadi sumber permasalahan pasangan. Beberapa pasangan bahkan bercerai akibat perbedaan dalam kehidupan seks mereka. Ini adalah alasannya untuk mulai membuka pembicaraan tentang seks. Tak lucu kan, salah satu harus kompromi dengan tidak ikhlas gara-gara tidak dibicarakan? Tabunya seks di kalangan masyarakat kadang membuat sebuah pasangan menjadi malu untuk mendiskusikannya. Jika komunikasi Anda dan dia lancar, seharusnya masalah seksualitas bukan hal yang tidak bisa dibicarakan. Sesuaikan dengan gaya bicara Anda dan dia, bisa dengan pengandaian atau gamblang. band indie indramayu

source: kompas.com


logoblog

2 comments:

  1. hubungan yang bagus harus dilandasi dengan komunikasi yang top markotop.... jangan pernah melakukan hal yang sama terhadap pasangan anda karna akan menimbulkan kebosanan dan biasanya berakhir di tengah jalan... tips dari ane gan :)

    ReplyDelete
  2. info yang sangat berguna

    ReplyDelete